Selasa, 19 Februari 2013

Bocah Ini Masuk Nominasi Peraih Nobel Perdamaian



Malala Yousufzai:

 


Oslo - Remaja aktivis Malala Yousafzai masuk dalam bursa calon peraih Nobel Perdamaian 2013. Malala adalah gadis Pakistan berusia 14 tahun yang ditembak Taliban pada Oktober tahun lalu karena usahanya dalam memperjuangkan dan memajukan hak perempuan dalam bidang pendidikan.
Pencalonan nama-nama kandidat peraih Nobel Perdamaian dilakukan pada Jumat 1 Februari 2013 kemarin. Selain Malala, sejumlah aktivis blok Komunis masa perang dingin masuk nominasi. Peraih penghargaan ini sendiri akan diumumkan pada Oktober mendatang.

"Penghargaan untuk Malala bukan hanya tepat waktu dan pas untuk meraih penghargaan hak asasi manusia dan demokrasi, tapi juga akan membuat anak-anak dan pendidikan berada pada agenda perdamaian dan konflik," kata kepala Peace Research Institute of Oslo, Kristian Berg Harpviken, dalam pengumuman para nomine, di Oslo, Norwegia.


Malala, lahir pada 12 Juli 1997, adalah seorang siswi yang berasal dari Kota Mingora, Kabupaten Swat, Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan. Ia merupakan seorang aktivis muda yang ingin memperjuangkan dan memajukan hak wanita dalam bidang pendidikan.

Gadis ini tinggal dan bersekolah di lingkungan yang dikuasai Taliban, kelompok militan yang ingin menerapkan hukum syariat di Pakistan. Taliban melarang perempuan bersekolah. Mereka bahkan memaksa agar sekolah-sekolah perempuan ditutup. Jika tidak, mereka akan menghancurkan sekolah-sekolah tersebut. Hal ini menarik Malala untuk memperjuangkan hak pendidikan para perempuan.
Pada 9 Oktober 2012, Taliban melakukan serangan terhadap Malala. Dia ditembak. Upaya pembunuhan ini dilakukan Taliban saat Malala berada dalam sebuah bus. Dia terkena tembakan di bagian kepala dan leher. Namun, nyawa Malala bisa diselamatkan. Berita tertembaknya Malala sempat menghebohkan dunia.





Perjuangan Malala Yousafzai Melawan Luka Tembak

Islamabad - Malala Yousafzai, seorang aktivis muda berumur 14 tahun yang memperjuangkan hak wanita dalam bidang berpendidikan, pada 9 Oktober 2012 lalu diserang oleg grup militan Pakistan, Taliban.
Gadis yang berasal dari Kota Mingora, Kabupaten Swat, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan ini ditembak ketika ia sedang dalam perjalanan pulang dengan sebuah bus setelah ujian di Pakistan’s Swat Valley.
Seorang pria, yang merupakan penembak Taliban, membawa senjata serta memakai topeng, menaiki bus yang sedang digunakan oleh Malala.


Ia berteriak, “Mana dari kalian yang bernama Malala? Bicaralah atau kalian semua akan saya tembak!” Penembak tersebut berhasil mengidentifikasi Malala dan tanpa ragu ia langsung menembaknya dua kali. Satu kali di kepalanya dan satu kali lagi di lehernya. Kainat Riaz dan Shazia Ramzan merupakan dua perempuan yang ikut mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut.

Setelah penembakan, Malala langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit militer di Peshawar yang lokasinya tetap di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Gadis ini sempat tidak sadarkan diri dan berada dalam kondisi kritis beberapa hari setelah penembakan itu terjadi.
Peluru dari senjata yang digunakan penembak Taliban itu masuk ke kepalanya dan merusak bagian kiri otaknya. Setelah proses operasi yang berlangsung selama tiga jam, peluru yang tersangkut di bagian bahu dekat tulang sumsumnya berhasil dikeluarkan.

Berdasarkan laporan dari BBC News pada 16 Oktober 2012, seminggu setelah penembakan oleh pria dari Taliban itu, Malala dibawa ke Inggris dari Pakistan dengan ambulans udara United Arab Emirates. Malala saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth yang terletak di Birmingham, Inggris.

“Saya sangat berharap Malala dapat pulih sepenuhnya, kemudian kembali menginspirasi para generasi baru untuk para perempuan muslim demi persamaan, baik di Inggris atau Pakistan,” ujar direktur dan co-founder Inspire, Sara Khan.





Pendapat Para Tokoh Tentang Malala

Islamabad - Malala Yousafzai, seorang aktivis muda, tengah menjadi sorotan dunia. Demi memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum perempuan di Pakistan, gadis berusia 14 tahun ini harus meregang nyawa lantaran ditembak Taliban di dalam sebuah bus. Ia terkena tembakan dua kali di kepala dan leher.
Upaya pembunuhan terhadap aktivis muda ini mendatangkan keprihatinan dan simpati banyak orang, termasuk para selebritas, aktivis lainnya, bahkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton.

“Malala telah menjadi seseorang yang sangat berani untuk membela dan memperjuangkan hak wanita,” ucap Hillary Clinton dalam pertemuan Girl Scouts of the USA.


Madonna, dalam konsernya di Staples Center, Los Angeles, 10 Oktober 2012, bahkan mendedikasikan lagu Human Nature untuk Malala. “Hal ini sungguh membuat saya ingin menangis. Gadis berumur 14 tahun ini yang menulis blog tentang keinginannya untuk bersekolah. Dia sedang menaiki sebuah bus dihentikan oleh Taliban dan ditembak. Apakah kalian sadar betapa gilanya perbuatan itu? Dukunglah pendidikan! Dukunglah kaum wanita!” ujar Madonna kepada 18 ribu penontonnya malam itu.

Adapun aktris yang terkenal dengan perannya dalam film Tomb Raider dan Mr. & Mrs. Smith, Angelina Jolie, mengutarakan pendapatnya dalam sebuah artikel yang ia tulis di The Daily Beast pada 16 Oktober 2012. “Saya adalah Malala.” Ia turut mendukung gerakan Malala dalam memperjuangkan hak wanita dalam pendidikan ini.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar